God of War III.
Pertama kali memainkan game ini, sempat ada rasa waswas di hati saya.
Bagaimana bila seri pertama yang muncul di PS3 ini tidak seseru yang di PS2?
Tapi masa bodoh lah, bagaimana pun juga game ini harus dicoba.
Game yang telah dinanti-nanti banyak penggemarnya ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.
1. Masih mengusung interface khas God of War
Memasuki menu awal, tidak ada perubahan, tetap sederhana dan tidak banyak pilihan.
Hanya ada pilihan New Game, Load Game, Options, dan Treasures.
Tampilan seperti ini memang terkesan membuat penasaran gameplay seperti apa yang akan ditawarkan.
Permainan dimulai, perbedaan pada kualitas grafik sangat terasa.
Maklum, keluaran gambar mencapai FHD 1080i. Ada perasaan sangat puas melihat peningkatan kualitas gambar.
Dari kualitas audio, ada peningkatan namun tidak terlalu terasa karena dari zaman PS2 pun sudah bagus.
Dari segi kontrol, kamu akan cepat terbiasa, karena kontrol mirip-mirip dengan game-game sebelumnya walau ada beberapa perubahan kecil.
2. Peningkatan pada gameplay sehingga tidak membosankan
Setelah melewati awal cerita, ada perkembangan pada gameplay.
Variasi serangan bertambah dan tidak monoton (kecuali pada finishing move).
Kini musuh dapat digunakan sebagai tameng untuk menubruk yang lain.
Kamu juga bisa mendobrak musuh-musuh kamu atau bahkan menarik diri kamu menggunakan rantai yang menempel di bilah pedang kembar Kratos.
Seekor Cerberus dapat ditunggangi apabila sudah lemah dan dapat dikendalikan untuk menyerang yang lain.
Serangan penghabisan untuk musuh yang lebih besar tidak banyak berubah, hanya berubah pada cara penghabisannya saja.
Satu hal yang tergolong keren pada game ini adalah efek darah pada tubuh jagoan kita, yaitu Kratos.
Setiap melakukan gerakan penghabisan maka tidak pelak lagi darah akan bercipratan ke tubuh Kratos dan menyebabkan jagoan kita bersimbah darah.
Hal ini membuat permainan terasa lebih realistis.
3. Game ini melanjutkan cerita dari God of War II
Dari segi cerita God of War III sangatlah tidak mengecewakan.
Campuran antara mitologi Yunani dan cerita buatan seputar Kratos membuat jalan cerita selalu membuat penasaran karena melenceng dari kisah mitologi Yunani yang sesungguhnya.
Setiap orang yang memainkan game ini penasaran terhadap apa yang akan terjadi ketika prajurit keturunan dewa menantang dewa, ayahnya sendiri.
Perasaan yang Anda dapat ketika memainkan God of War II akan terulang pada seri kali ini, malah mungkin akan terasa lebih seru.
Sangat wajar apabila game ini muncul dalam edisi Greatest Hits.
Siapapun yang mengatakan bahwa game ini tidak bagus kemungkinan bukanlah seorang gamer, atau bahkan terlalu takut memainkannya.
Takut meninggalkan dunia nyata dan beralih ke dunia para dewa.
Kalau kamu main game sebelumnya, yaitu God of War II, maka game ini adalah kelanjutan dari ending di God of War II.
Di akhir God of War II, kita tahu bahwa Kratos berhasil mengajak para Titan untuk pergi ke Mount Olympus untuk menyerang para dewa-dewi penghuni Mount Olympus.
Nah, di God of War III, maka adegan memanjat gunung Olympus ditampilkan sebagai opening dari game ini.
Singkatnya, game ini menceritakan perjuangan Kratos untuk membalas dendam terhadap semua dewa-dewi yang pernah mencari masalah dengan dirinya.
Akan ada banyak tokoh yang membuat jalan cerita hidup Kratos makin jelas dan menguak masa lalu serta memberi penjelasan.
4. Grafis yang benar-benar di atas rata-rata game PS3
Entah bagaimana caranya, namun game ini mempunyai tampilan yang sangat ciamik.
Saya serius, game ini benar-benar indah (walau ceritanya kelam dan mengerikan).
Dari penggambaran environment yang sangat detil dan high-resolution, hingga pantulan cahaya di air yang sangat realistis, bahkan lebih realistis dari GTA V.
Physics air dan gerakan objek-objek seperti daun dan kain juga bisa dibilang mendekati kehidupan nyata.
Sensasi bermainnya hampir seperti menonton film animasi 3D ala Final Fantasy VII Advent Children.
Lebih tepatnya, seperti tampilan cutscene pada game-game PS2 yang masih menggunakan tampilan cutscene yang berupa video 3D, bukan hasil render dari gamenya.
Satu hal yang membuat game ini mampu menawarkan grafis yang sangat tinggi kualitasnya adalah karena game ini bukan tipe open world, sehingga game tidak perlu me-render semuanya.
Seandainya God of War adalah game open world, bisa jadi grafisnya tidak akan setajam dan sejernih saat ini.
5. Sudut pandang kamera yang sangat cinematic dan menggambarkan keadaan sekitar
Ciri khas dari God of War adalah pengambilan sudut pandang kamera yang sangat dinamis dan sinematik.
Seakan-akan orang yang mengatur hal ini adalah seorang director of photography film-film pemenang Oscar.
Dalam beberapa tempat, kamera akan zoom out dan memperlihatkan tempat kita berada secara keseluruhan dan itu membuat kita bisa memahami keadaan secara menyeluruh.
Berkat sudut pandang kamera yang dinamis ini, kamu akan tahu betapa luasnya dunia dalam game ini dan betapa masifnya tempat-tempat kamu berada.
Ini membuat saya merasakan kemegahan dari istana tempat para dewa-dewi Olympus berada.
Di beberapa tempat, kamera akan berpindah sisi sehingga gameplay tidak akan terganggung.
Dan juga ketika melawan beberapa boss atau musuh, sudut pandang kamera akan berubah-ubah mengikuti execution move yang dilakukan Kratos.
Hal ini sangat memanjakan mata dan membuat transisi antara gameplay dan cutscene tidak begitu terasa.
Bahkan ada beberapa momen yang membuat saya mengira kalau itu adalah cutscene, sehingga kontroler tidak saya mainkan, namun ternyata adalah gameplay.
6. Peningkatan pada hal-hal detil
Dengan adanya peningkatan grafis, tentu tidak heran kalau dari segi tampilan makin detil juga.
Namun bagaimana dengan animasi dan juga gameplay?
Kalau dulu kedua bilah pedang Kratos akan tetiba kembali pada tempatnya—yaitu di punggung Kratos—ketika ia mulai berjalan lagi, kini ada animasi tangan Kratos menaruh kembali kedua bilah kembar tersebut ke punggungnya sembari berjalan.
Cipratan darah juga bisa terlihat di sekujur tubuh Kratos dan juga di mana-mana ketika kamu merobek tubuh lawan-lawanmu ketika bermain.
Ketika kamu menunggangi beberapa musuhmu, akan terlihat bahwa Kratos berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.
Begitu pula dengan monster yang kamu tunggangi, ia akan berjalan tertatih-tatih karena dipaksa berjalan oleh Kratos.
7. Efek suara dan voice acting yang sangat keren
Entah ketika kamu menyabetkan senjatamu, atau ketika kamu meluncurkan special move, efek suara dari senjata itu sendiri sangat enak didengar.
Hal ini membuat saya pribadi suka iseng menggunakan senjata walau tidak ada musuh hanya untuk mendengar efek suara yang dihasilkan oleh senjata-senjata Kratos.
Dari segi voice acting, tidak perlu ditanya, Santa Monica benar-benar total dalam mengerjakannya.
Selain menggaet kembali pengisi suara karakter yang pernah muncul sebelumnya, untuk karakter-karakter yang baru muncul di game ada beberapa nama yang patut diketahui.
Saya tidak akan menyebut peran masing-masing pengisi suara karena itu akan menjadi spoiler, tapi akan saya sebutkan siapa saja.
Ada Malcolm McDowell yang bermain di film Halloween (2007) dan sekuelnya, dan juga Kevin Sorbo.
Bahkan video behind the scene dari proses pengisian suara menurut saya cukup seru untuk ditonton.
8. Animasi eksekusi musuh sangat memanjakan mata walau agak repetitif
Setiap musuh dan boss punya animasi eksekusi yang berbeda-beda sehingga gameplay tidak terlalu membosankan.
Tetapi jumlah animasi eksekusi tiap musuh tidak begitu banyak, sehingga kalau kamu sering berhadapan dengan musuh yang itu-itu saja pasti lama kelamaan akan bosan menggunakan execution move dan memilih menghabisi dengan cara biasa saja.
Tapi kita beruntung karena tiap-tiap boss mempunyai execution move yang unik dan sangat sulit untuk dilupakan.
Saya tidak akan memberi tahu bagaimana para boss-boss tersebut dihabisi karena itu akan menjadi spoiler, tapi yang jelas Kratos akan menghabisi mereka dengan cara-cara yang sangat sadis dan membuat saya mengernyitkan dahi.
9. Banyak musuh baru yang unik
Selain kroco-kroco remeh yang biasanya suka muncul di semua seri God of War, ada beberapa tambahan musuh-musuh baru maupun musuh lama yang mempunyai gerakan baru.
Beberapa mahkluk mitologi Yunani dimunculkan di game ini sebagai penghalang Kratos dalam proses pembalasan dendamnya.
Contohnya Centaur, Chimera, dan Cyclops. Semuanya adalah musuh yang bisa dibilang saya tunggu-tunggu kehadirannya karena proses mengalahkannya yang spesial dan tidak membosankan.
Ketika mengalahkan Cyclops contohnya, ketika ia sudah lemah setelah kamu serang berkali-kali, maka kamu bisa menungganginya dan justru mengendalikan dia untuk menyerang musuh-musuh lainnya.
Cerberus juga bisa ditunggangi dan dipakai untuk menyerang kroco-kroco sampai Cerberus tersebut mati karena terlalu lemah.
Khusus untuk Chimera, ia mempunyai dua mode bertarung, yaitu ketika ia menjadi antelope yang berjalan dengan empat kaki dan juga ketika ia berdiri tegak dan menunjukkan wajah singa.
Tapi hati-hati, ia bisa menyerang dengan ekor ularnya yang gerakannya sangat cepat.
Jelas kamu harus belajar menghindari dan parry serangan lawan kalau kamu berniat menamatkan game ini dengan difficulty di atas Normal.
10. Puzzle yang lebih unik dan cukup menantang
Seperti game-game sebelumnya, God of War III memberi pemainnya puzzle-puzzle yang harus diselesaikan jika ingin maju ke langkah selanjutnya.
Tapi tenang saja, walaupun sulit, puzzle yang ada tidak akan terlalu sulit sampai-sampai kamu tidak bisa menyelesaikannya.
Lagipula, kalau kamu merasa stuck di suatu puzzle, tinggal buka YouTube saja dan lihat tutorialnya.
Tetapi kalau kamu ingin merasakan game ini dengan menjiwainya, jangan pakai bantuan apapun.
Kesimpulan
Kelebihan:
- Grafis yang benar-benar indah
- Cerita yang dalam
- Puzzle yang tidak membosankan
Kekurangan:
- Terlalu banyak musuh yang itu-itu saja (repetitif)
Skor Akhir: 97/100
God of War III menurut saya wajib beli untuk para penggemar God of War dan juga gamer yang menyukai game-game dengan elemen kekerasan yang sangat kental.
Ketika pertama kali memainkan game ini di PS3, jujur game ini melewati ekspektasi saya karena saya tidak menyangka bahwa grafis dan detail dari game ini benar-benar di atas game-game sejenis.
Tidak heran kalau game ini masuk ke dalam daftar 100 game PS3 terbaik sepanjang masa.
Kalau kamu juga tertarik dengan God of War di platform PSP, baca juga ulasan God of War: Chains of Olympus.