Setelah kesuksesan dari game pertamanya, Ubisoft merilis game Assassin’s Creed II, yang merupakan sequel dan masih satu universe dengan game sebelumnya.
Game ini dianggap sebagai game Assassin’s Creed yang paling bagus oleh kebanyakan gamer.
Namun, bagaimanakah sebenarnya kualitas game kedua ini?
Apakah akan memenuhi ekspektasi saya dan para penggemar game sebelumnya?
Mari kita lihat 10 poin yang patut diperhitungkan dari Assassin’s Creed II.
1. Masih sangat berhubungan dengan Assassin’s Creed sebelumnya
Seperti yang saya katakan di awal review, game ini merupakan lanjutan dari game pertama.
Karakter utama kita masih tetap sama yaitu Desmond Miles, yang akan terus menelusuri memori leluhurnya melalui Animus.
Secara alur cerita game ini akan melanjutkan dimana Assassin Creed pertama berakhir, hanya saja kita tidak lagi memainkan Altaïr, melainkan leluhurnya yang lain yaitu Ezio Auditore da Firenze.
Ya benar, mendengar namanya saja kita sudah terbayang-bayang nuansa Italia.
Karena memang kali ini kita akan bermain di Italia, pada abad ke-15 untuk kembali melawan Templars.
2. Latar dunia yang banyak meningkat dari seri sebelumnya
Hal pertama yang langsung saya sadari ketika memainkan game ini adalah latar tempatnya yang jauh berbeda daripada game sebelumnya.
Kalau game sebelumnya mungkin terasa ‘kering’ karena bertema di Jerusalem dan banyak sekali padang pasir.
Latar kali ini terasa lebih segar karena benar-benar dipoles bagus dan dibuat mirip sama Italia di dunia asli, jadi bukan asal buat saja.
Meskipun game sebelumnya juga terasa hidup, namun saya merasa game sebelumnya terasa bland alias terasa datar apabila dibandingkan dengan game ini.
Mungkin saya terlalu membanding-bandingkan game pertama dengan game kedua, namun sebenarnya saya benar-benar salut kepada pihak developer yang bisa mengembangkan dan menggambarkan latar dengan lebih baik lagi dari pendahulunya.
Memang apa saja sih, yang meningkat? Singkatnya, interaksi dunia, aktivitas yang bisa kita lakukan, penggambaran detail, dan aspek sejarah yang lebih diperhatikan.
Biar saya menjelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
3. Kota yang lebih luas dan lingkungan yang lebih hidup
Kita akan menjelajah berbagai kota di Italia, seperti Florence, Monteriggioni, San Gimignano, Roma, dan lainnya yang namanya cukup sulit untuk diucapkan.
Saya mengatakan kota terasa lebih hidup, namun hidup bagaimana maksudnya? Nah, ketika kita meng-eksplor kota, kita tentu saja akan jalan kaki dan menggunakan parkour.
Disepanjang jalan, kita akan melihat gedung-gedung megah dengan arsitektur Italia yang detailnya sangat keren dan variatif sehingga kita tak akan bosan melihat gedung-gedung yang bentuknya itu-itu saja.
Malahan, bentuk-bentuk bangunan historikal tersebut dibuat mirip dengan kota di Italia aslinya. Oh ya jangan lupa, seperti karakteristik game Assassin’s Creed, gedung tersebut bisa dipanjat sesuka hati.
Variasi kota tidak hanya berada pada gedung-gedung tinggi, ada juga sungai di dalam kota yang bisa kita jelajahi.
Tenang saja, untung Ezio sudah masuk kategori assassin yang bisa berenang tidak seperti Altaïr.
Elemen crowd yang ditampilkan juga tetap sama seperti seri sebelumnya, hanya saja mungkin variasi orang-orang yang lebih banyak dan muka orang-orangnya tidak terasa itu-itu saja.
Oh iya, ketika kamu main game sebelumnya pasti kulit kamu gosong karena latarnya hanya siang-siang saja.
Di game ini, kamu kadang bermain pada saat malam hari juga.
Makin mantap saja melihat Italia malam-malam dengan pencahayaan obor yang sangat indah.
Siklus siang-malam ini benar-benar bikin fresh mata dan membuat suasana berbeda setiap misinya.
4. Ada fitur baru pada gameplay
Cara kita bermain tetap sama seperti seri sebelumnya, lompat-lompat, membunuh penjaga, combat dengan cara yang masih mirip.
Hanya saja, ada berbagai peningkatan fitur di game ini. Apa saja?
Misalkan saja stealth sudah lebih realistis sekarang, kamu bisa nyelip diantara keramaian orang-orang agar tidak ketahuan sama penjaga atau orang yang mengejar kamu.
Kamu juga bisa bikin suasa jadi ramai asik dengan cara melempar sebagian uang yang kamu punya agar orang-orang berkumpul memungutinya, jadi kamu bisa melarikan diri.
Sekarang juga stealth tidak dibatasi bersembunyi dibalik objek, kamu juga bisa bersembunyi dengan cara menyelam karena sekarang kamu sudah bisa bebas berenang.
Tapi hati-hati ya, ada fitur notoriety di game ini atau semacam wanted level di game GTA.
Jadi kamu gak bisa asal rusuh dan masih kelayapan kemana-mana dengan santai.
Harus dihilangkan dulu dengan cara-cara khusus.
Parkour masih tetap sama, hanya sekarang terasa lebih fluid dan gampang dikendalikan.
Karena kotanya yang lebih luas, kuda akan membantu kamu lebih hemat waktu daripada lari-lari di padang rumput.
Kamu juga sudah bisa combat sambil menunggangi kuda sekarang, bisa tebas sana-sini dan lompat dengan kudanya dan bahkan kejar-kejaran dengan kuda.
Ada lagi satu kendaraan yang bisa digunakan, tapi yah saya rasa tidak sesering lainnya, yaitu sampan kecil yang biasa disebut dengan gondola.
Memang terasa tidak seberapa, namun menurut saya sih lumayan menambah immersion.
Sekarang apabila ingin berpindah kota, kamu bisa fast travel dari satu kota ke kota lainnya dengan mudah melalui peta dan waypoint tertentu.
5. Arsenal kamu lebih banyak lagi sekarang
Ya, kamu sekarang memiliki banyak senjata baru dan bermacam-macam tergantung style yang kamu suka.
Misalnya saja, kamu sekarang punya hidden blade di kedua tanganmu.
Dengan dual hidden blade tersebut sekarang kamu bisa melakukan double takedown secara diam-diam dari manapun.
Apa saja tambahan baru senjata-senjata kamu?
Macam-macamnya adalah kamu bisa menggunakan pisau pendek, yang tidak memberi damage besar namun lebih cepat.
Ada yang lainnya juga pedang, palu gada, atau bom asap.
Kalau kepepet kamu harus lari tinggal lempar bom saja agar kamu dapat celah.
Ada juga senjata proyektil seperti pisau lempar dan hidden pistol, lumayan kan?
Adanya senjata ini bukan tanpa tantangan loh, musuh kamu juga makin aneh-aneh dan membutuhkan strategi juga seperti game sebelumnya.
Cuma masalahnya, jumlah musuhnya juga lebih banyak sekarang.
Berbicara masalah senjata, kamu juga sudah bisa belanja macam-macam senjata sekarang dari toko, dan stat setiap senjata juga beda-beda loh.
Ada lagi perubahan fitur combat, yaitu health kamu tidak regen sekarang, kamu harus mengunjungi ‘dokter’ untuk meramu obat.
Ada juga system armor yang bisa kamu belanjakan juga untuk menambah defense kamu ketika combat.
Dalam misi tertentu, kamu mau tidak mau harus melakukan combat dengan tangan kosong.
Meski tidak sekeren dengan senjata, combat dengan tangan kosong juga cukup seru karena terasa lebih menantang dan saya merasa badass ketika mengalahkan sekelompok yang sedang mengeroyok saya.
6. Kali ini, misi lebih menarik dan tidak membuat bosan
Hal yang membuat bete banyak orang, termasuk saya pada game sebelumnya adalah misi yang membosankan, dan aktivitas yang sangat sedikit variasinya.
Namun tidak kali ini, karena banyak misi yang menghibur dan menantang sehingga membuat saya makin lupa waktu.
Misi awalnya terdengar simple, misalnya kita harus membunuh tokoh penting dari Templars.
Namun, tidak mudah melakukannya, kita harus mengendap-endap menembus penjagaan super ketat.
Kita bisa langsung mendobrak asal-asalan dengan risiko yang besar, atau memancing dia keluar ke tempat yang kita bisa raih untuk takedown.
Kadang-kadang ada misi dimana kamu harus melindungi orang penting yang sedang dikeroyok Templars dan kamu harus mengawal dia sambil melindungi dia.
Ada yang terbilang unik di seri game ini, tidak hanya kita sekarang bisa melakukan aksi-aksi ala assassin di dalam air, kamu juga akan mengalami beberapa misi dimana kamu menggunakan alat terbang untuk hang gliding buatan Leonardo da Vinci untuk berkeliling kota dan membunuh target.
Meskipun ya memang hanya pada misi tertentu saja kamu menggunakan alat ini.
Misi sampingan yang sangat saya suka adalah menjelajahi tomb untuk menemukan sarkofagus berisi harta karun di dalamnya, yang merupakan artefak-artefak khusus.
Elemen platformer saat kamu bermain di misi sampingan ini sangatlah seru, karena setiap tomb yang kamu kunjungi memiliki puzzle dan desain yang berbeda-beda sehingga cukup menantang, tapi jujur saja tidak serumit itu.
Misi sampingan seperti kurir dan membantu penduduk juga ada seperti game sebelumnya, namun ada yang baru misalkan lomba lari dengan orang lain.
Tidak banyak sih, cuma bagus lah buat refreshing dari misi-misi lainnya.
7. Story yang lebih straightforward dan karakter yang memorable
Requiescat in pace. Kamu akan sering mendengar kata-kata itu dari Ezio.
Disini kamu memerankan karakter Ezio, yang berasal dari keluarga ternama, seorang playboy, dan hidupnya sangat santai dan enak.
Namun, karena berbagai kejadian yang dialaimnya dia akhirnya memiliki resolve untuk menjadi Assassin dan hidup dijalan itu untuk melawan Templars.
Karakter Ezio yang unik dan lebih ‘dramatis’ menurut saya bisa lebih memorable daripada Altaïr yang seperti tidak punya personality dan galak.
Story yang disajikan sangat seru, banyak adegan emosional maupun bikin tegang, ditambah lagi karakterisasi Ezio yang memiliki progress yang bagus sehingga membuat storyline di masa Ezio benar-benar kaya akan cita rasa.
Tidak hanya ketika zaman Ezio, era timeline sekarang oleh Desmond juga ditulis dengan lebih baik dan lebih memiliki karakter daripada game sebelumnya.
Diluar karakter utama, banyak banget karakter yang memorable, tidak seperti game sebelumnya.
Misalkan saja pacarnya Ezio, atau temannya Desmond, Rebecca, Shaun dan lain-lain.
Ada juga karakter sejarah, yaitu Leonardo da Vinci, yang perannya lumayan besar loh, dalam perang melawan Templars.
Berbicara soal karakter, voice acting setiap dialog, bahkan karakter yang kurang penting saja pun dibentuk dengan sangat baik dan logat Italia yang pas.
Pada seri ini, hubungan plot antara era Desmond dan era Ezio juga sekarang lebih jelas, maksud dan tujuannya.
Kalau di game sebelumnya banyak yang kurang suka dengan endingnya, pada seri ini endingnya lebih bagus dan memuaskan, meskipun masih cliffhanger karena game ini merupakan awal dari trilogy Ezio.
8. Sekarang kamu bisa menikmati elemen ekonomi di game ini
Sekarang, kamu bisa berbelanja banyak hal di game ini, seperti amunisi, senjata, armor, atau warna pakaian agar kamu bisa tampil lebih stylish di Italia.
Tapi sayang, harganya mahal, dan uang yang kamu dapat dari misi tidaklah seberapa.
Bagaimana cara Ezio bisa mengumpulkan uang?
Kamu akan belajar fitur baru di game ini, yaitu investasi.
Kamu bisa mengunjungi arsitek di kota-kota tertentu untuk mengupgrade toko sekitar.
Dengan diupgrade, kamu bisa menambahkan uang yang disimpan pada peti di villa yang kamu miliki.
Oh ya, kamu memiliki villa warisan keluarga dan kamu juga bisa mengupgrade villa kamu agar menjadi lebih megah, dan membuat villamu makin ‘hidup’ dengan berbagai hiasan dan aktivitas orang-orang di sekitar villa.
Ada banyak sekali toko yang bisa kamu upgrade, seperti blacksmith, bank, tailor, hingga bangunan guild-guild di game ini pun bisa kamu upgrade.
Dengan di upgrade, setiap 20 menit kamu akan menerima uang dari mereka.
Benar-benar seperti investor sungguhan saja.
9. Lebih banyak unlockables dan collectibles
Kalau kamu belum puas juga dengan collectibles yang biasa-biasa saja dan tidak memberi reward pada seri sebelumnya, mungkin kamu akan lebih suka collectibles pada game ini yang lebih rapi presentasinya dan lebih rewarding.
Misalnya saja, seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, kamu bisa menikmati menelusuri tomb, yang berjumlah 7 buah di game ini, untuk membuka sarkofagus dan mengambil artefak didalamnya.
Collectibles yang bisa kamu koleksi lainnya adalah feather, glyph, codex, dan lain lain.
Yah seperti biasa, mereka tercecer di kota-kota, saran saya sih kamu sebaiknya membuka foto peta lokasi collectibles itu dari internet.
Tapi ada untungnya mengumpulkan collectibles itu, jadi bukan sekedar completionist biasa.
Misalkan saja, kamu bisa membuka Armor of Altaïr, armor terkuat di game ini apabila menyelesaikan semua tomb.
Kamu juga bisa mengupgrade health bar kamu apabila memberikan Codex yang kamu temukan kepada Leonardo da Vinci.
Sangat worth it kan?
Bahkan apabila kamu mengumpulkan glyph dan lukisan di game ini, kamu akan lebih paham alur game ini.
10. Game yang di-render dengan cukup stabil
Nampaknya Ubisoft telah belajar dari pengalaman, dimana game pendahulu memiliki bug yang sangat banyak dan glitches yang menganggu gameplay.
Pada game ini saya sendiri jarang mengalami bug yang benar-benar mengganggu, paling hanya beberapa masalah grafis namun jarang saya temui.
Disini saya sangat salut, engine game ini benar-benar lebih di optimisasi sehingga konten yang jumlahnya lebih banyak daripada game sebelumnya dapat berjalan dengan stabil, loading tiap area terasa lebih cepat, dan hal negatif yang bisa dirasakan hanyalah sesekali suka frame drop dan teksturnya telat muncul.
Kesimpulan
Kelebihan:
- Peningkatan semua aspek gameplay dari Assassin’s Creed pertama
- Story yang lebih luas dan diceritakan dengan lebih straightforward
- Durasi gameplay yang panjang dan tidak membosankan
Kekurangan:
- Ekspresi wajah yang kurang detail
- Bug & glitches ala Ubisoft
Skor Akhir: 93/100
Menurut saya, game ini mengalami peningkatan yang lumayan, fitur-fitur yang terasa kurang di game Assassin’s Creed pertama sudah diimplementasikan di game ini.
Hampir semua aspek, baik itu storytelling maupun gameplay-nya itu sendiri sudah ditingkatkan sehingga game ini menjadi lebih seru dan sangat memuaskan.
Hal yang mengkhawatirkan yaitu bug dan glitches sudah berkurang di game ini, jadi tenang saja.
Apabila kamu sudah memainkan game sebelumnya, kamu wajib membeli game ini, dijamin worth it.